Flowchart adalah penyajian data dalam bentuk seperti ini memang tergolong sangat mudah dipahami oleh pembaca. Namun dibalik bentuknya yang sederhana ini terdapat kerumitan tersendiri bagi para pembuat flowchart. Mungkin kamu juga sedang mengalami kesulitan dalam membuat flowchart.
Bila saat ini kamu hendak membuat flowchart namun masih merasa kesulitan, alangkah baiknya kamu mempelajari berbagai hal seputar flowchart. Seperti pada ulasan ini, ada banyak informasi yang akan kamu dapatkan dan pastinya akan memudahkanmu dalam membuat flowchart. Nah, berikut informasi lengkap mengenai flowchart.
Daftar Isi
Pengertian Flowchart
Flowchart atau bagian alur adalah suatu diagram atau bagan yang menggambarkan informasi tertentu secara singkat, padat, dan jelas. Informasi yang disajikan pada flowchart sangat singkat dan bahkan digunakan sebagai kerangka pikir suatu informasi.
Beragam kata kunci ada pada flowchart. Kata tersebut tentunya telah menggambarkan dari informasi yang detail maupun menjadi kerangkanya. Kemudian dihubung-hubungkan dalam wujud gambar seperti anak panah, garis lurus, atau lainnya yang kaya akan simbol-simbol tertentu.
Flowchart juga dapat menggambarkan suatu hal yang berkaitan tentang suatu tahapan tertentu. Berbagai proses atau kinerja tertentu dapat disajikan dalam bentuk flowchart. Dalam penyusunannya, flowchart sebenarnya tidak ada patokan khusus. Namun tentunya terdapat banyak jenisnya sehingga pembuatannya disesuaikan dengan jenis tersebut.
Jenis-Jenis Flowchart
Ada beberapa jenis dari flowchart yang berkembang dengan pesat. Apalagi seiring dengan perkembangan suatu pemrograman pada website dan aplikasi maka penggunaan flowchart semakin banyak jenisnya. Adapun jenis-jenis flowchart adalah sebagai berikut.
1. Flowchart Data
Flowchart ini merupakan suatu flowchart yang ada pada pemrograman website serta aplikasi. Mereka mengenalnya dengan sebutan flowchart data. Pada flowchart ini terjadi suatu pengontrolan data pada sistem yang ada.
Pemanfaatan flowchart data ini tentunya akan memudahkan pembaca dalam mendapatkan informasi terkait gambaran umum dari suatu sistem. Para pembaca tentunya tidak perlu melihat gambaran visual yang mendetail pada suatu data yang disajikan. Cukup dengan flowchart data, maka pembaca mendapatkan benang merahnya suatu data informasi.
2. Flowchart Dokumen
Flowchart dokumen merupakan jenis flowchart pemrograman suatu website serta aplikasi yang sering digunakan. Flowchart ini menjadi pengontrol atas aliran dari berbagai dokumen.
Pada flowchart dokumen, para pembaca tentunya akan mudah dalam memahami data khususnya tentang arus data. Selain itu, mereka juga lebih mudah membaca laporan maupun form dari data yang disajikannya.
3. Flowchart Program
Flowchart ini akan menggambarkan suatu pengontrolan pada sistem pemrograman baik pada website maupun aplikasi. Selain itu, flowchart ini juga digunakan untuk memberikan gambaran terkait dengan kinerja internal dari sistem yang sudah terkomputerisasi.
Perlu diketahui, keberadaan dari flowchart ini cukup membantu dalam proses pendeteksian eror yang terjadi pada komputer. Apalagi data pada flowchart ini juga disajikan dalam empat simbol seperti awal, keputusan, proses, serta akhir sehingga dapat membantu proses pendeteksian.
4. Flowchart Sistem
Pada flowchart ini, sistem akan memberikan gambaran terkait dengan pengontrolan yang terjadi pada suatu sistem. Pengontrolan tersebut tentunya dilakukan secara fisik. Jenis flowchart ini akan mempertunjukkan adanya suatu hal yang dilakukan oleh sistem tertentu.
Beragam simbol dimanfaatkan oleh flowchart sistem. Simbol-simbol yang ada tentunya saling mengontrol dalam menggambarkan berbagai hal yang terjadi pada titik-titik suatu sistem.
5. Flowchart Proses
Flowchart proses juga menjadi bagian yang cukup penting dari jenis flowchart lainnya. Keberadaan dari flowchart ini dapat menggambarkan suatu hubungan yang penting. Hubungan yang dimaksud yakni hubungan antara komponen utama pada suatu plant industri.
Banyak pihak instruktur kimia yang lebih sering menggunakan flowchart proses pada suatu proses baru. Jenis flowchart ini memang sangat cocok untuk menggambarkan adanya suatu kejadian atau proses.
Fungsi Flowchart
Setelah mengenai pengertian dan jenis-jenis dari flowchart, apakah kamu dapat mengetahui kegunaannya? Pada umumnya, flowchart memiliki kegunaan untuk menggambarkan suatu urutan atau penyelesaian masalah tertentu secara singkat, padat, dan jelas.
Namun, pada teknologi canggih, flowchart tentunya memiliki kegunaan yang jauh lebih kompleks. Lantas, apa kegunaan dari flowchart? Fungsi flowchart adalah sebagai berikut.
1. Sebagai pencetus planning suatu project
Ketika hendak merencanakan suatu project, tentu para pembuatnya lebih mudah menyusunnya dalam bentuk kerangka. Pembuatan kerangka pastinya lebih gampang disajikan dalam wujud gambar bagan atau flowchart. Bila kita membuatnya dalam bentuk deskripsi tentunya akan lebih lama dalam proses pemahamannya.
Agar mempermudah dalam merencanakan, maka muncullah bentuk flowchart yang beragam. Berbagai simbol maupun garis pasti akan saling bersinergi sehingga akan menggambarkan adanya suatu proses yang terjadi.
2. Dapat mengatur suatu alur kerja atau sistem kerja
Pada lingkungan kerja tentunya diperlukan suatu alur kerja. Hal tersebut pastinya akan membuat kinerja semakin lancar sesuai dengan alurnya. Untuk itu diperlukan adanya flowchart sehingga para penggunanya akan tahu sejauh mana proses yang mereka lalui atau langkah apa yang harus dilakukan dalam sistem kerja.
3. Sebagai model prosedur suatu bisnis
Prosedur bisnis sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan adanya profit atau laba. Namun pada dasarnya menjadi suatu rangkaian baik mudah bahkan sulit ke dalam suatu prosedur bisnis tersebut.
Penggunaan flowchart tentunya akan memudahkan para pebisnis. Mereka pastinya lebih mudah mengontrol dan merencanakan bisnisnya sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dan tentunya stabil.
4. Bentuk dokumen dari suatu proses
Untuk menyelesaikan suatu proyek tentunya diperlukan adanya dokumen dari proses yang telah berjalan. Makanya diperlukan flowchart yang tentunya lebih rinci dan mudah dipahami oleh pembacanya. Selain itu, bentuk penyajian dari dokumennya juga lebih menarik sehingga para pembaca tidak akan merasa bosan.
Penggunaan flowchart juga akan sangat efektif dan singkat dibandingkan dengan penyajian data yang menggunakan bentuk deskripsi. Makanya, banyak orang yang lebih menyukai penyajian data dokumen dalam bentuk flowchart dibandingkan dengan deskripsi berupa kata-kata.
5. Penjelasan suatu algoritma
Secara umum, para sistem planner biasanya akan membuat flowchart sebelum menyampaikan suatu proyek yang akan dikerjakannya. Mereka tentunya menentukan algoritma sehingga dapat menjalankan SDL.
Spesifikasi bahasa yang dipergunakan untuk menjelaskan suatu perilaku dari sistem yang ada biasanya menggunakan SDL alias Specification and Description Language. Untuk dapat memosisikan sistem yang akan dibuat, makanya diperlukan SDL sehingga dapat memberikan beragam simbol yang unik.
6. Sebagai gambaran suatu prediksi proses atau kejadian
Banyak informasi seputar prediksi adanya suatu proses atau kejadian tertentu yang disajikan dalam bentuk flowchart. Setiap prosedurnya tentu berbentuk bagan sehingga akan memudahkan penyusun dalam memecahkan suatu pokok permasalahan. Teknik pemetaan setiap prosesnya akan dibagi-bagi menjadi bagian yang semakin detail. Kemudian, penyusun juga akan melakukan pemeriksaan mengenai langkah yang tidak dapat bekerja atau berfungsi bahkan mana yang tidak perlu diberikan suatu perbaikan.
Kelebihan dan Kelemahan Flowchart
Penggunaan flowchart tentu saja sangat berguna dalam penyajian sebuah data atau analisis. Akan tetapi, hal tersebut juga sebanding dengan kelebihan lain yang dimiliki, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Mempermudah penggambaran peta kerja
Sering kali, kita merasa kesulitan untuk menentukan apa yang sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan adanya flowchart, kamu bisa menghindari kesulitan tersebut dan menjalankan berbagai pekerjaan secara efisien.
Memakai flowchart adalah sebuah hal yang harus dilakukan terlebih jika kamu membutuhkan patokan untuk melakukan pekerjaan. Flowchart inilah yang kemudian akan menghindari kamu dari kehilangan arah dan tujuan pekerjaan sehingga dapat menuntunmu untuk menjalankan analisis data secara tepat dan cepat.
2. Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat
Menggunakan flowchart juga sangat tepat jika pekerjaan itu berkaitan erat dengan pengambilan keputusan. Karena suatu analisis digunakan secara runtut dan tepat, maka keputusan akan senantiasa langsung dapat diambil.
Dengan menggunakan flowchart, permasalahan akan diuraikan secara runtut, rapi, dan terstruktur. Dari sinilah kemudian dapat diketahui apa saja yang harus dilakukan sehingga nantinya pada saat pengambilan keputusan, kamu bisa tahu dan lebih paham dengan hasil keputusan tersebut.
3. Dapat digunakan untuk berbagai keperluan
Mungkin banyak dari kamu yang menganggap bahwa flowchart hanya digunakan untuk keperluan riset atau analisis data-data para programmer. Padahal, ada berbagai macam kegunaan pada flowchart yang jika dimanfaatkan dengan baik dapat sangat menguntungkanmu.
Berbagai analisis sederhana seperti menentukan bilangan genap, pembuatan tabel, keputusan pemasangan komputer, dan lain sebagainya juga dapat dilakukan menggunakan flowchart ini. Dengan begitu, kamu tidak harus menjadi seorang programmer untuk menjalankan flowchart, yang terpenting senantiasa memiliki logika berpikir kritis.
Berbicara mengenai kelebihan flowchart tentunya juga tidak afdol jika tidak membicarakan kelemahannya. Secara umum, penggunaan flowchart tidak memiliki kekurangan yang berarti. Hanya saja, diperlukan logika berpikir yang kritis sehingga dapat flowchart dapat segera dipahami dan dimengerti oleh para pembaca.
Kamu tentu sudah paham jika flowchart adalah bagan atau diagram yang sangat berkaitan dengan tahapan proses. Jika kamu membuat tahapan yang panjang dan skala kasus yang besar, maka sudah dipastikan akan membutuhkan banyak lembar kerja seperti dokumen atau kertas. Apalagi jika tahapan tersebut mengandung banyak proses dan logika yang rumit.
Untuk mengatasi berbagai kelemahan tersebut, kamu harus terus mencari berbagai referensi dan mencoba berbagai pembuatan flowchart. Bahkan jika ragu, jangan segan untuk bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman atau expert di bidang analisis data. Tidak lupa, kembangkan terus logika pemikiranmu supaya dapat menyajikan data dan analisis yang tepat sasaran.
Unsur Simbol di Dalam Flowchart
Flowchart terdiri dari berbagai unsur dan simbol yang menyatu hingga membentuk tahapan proses logika yang runtut. Sayangnya, tidak semua orang paham apa saja unsur-unsur yang terdapat di dalam flowchart tersebut. Berikut simbol-simbol yang harus kamu pahami karena saling terkait satu sama lain.
1. Simbol input/output
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan bagan apa saja yang terdapat pada proses input dan output data. Kategori ini terdiri dari 6 simbol, yakni simbol input/output, punched card, disk storage, docment, magnetic tape, dan display.
Untuk memudahkan, berbagai macam simbol yang kerap digunakan tersebut ditandai dengan berbagai bentuk, baik yang berbentuk jajar genjang, simbol bubble chat, kotak, dan sebagainya. Jika bingung ingin menggunakan simbol yang mana dalam proses input/output ini, biasanya digunakan simbol i/o berbentuk jajar genjang yang menyatakan proses tanpa tergantung jenis peralatan yang digunakan.
2. Simbol arus
Biasa juga disebut sebagai flow direction symbol, merupakan salah satu inti khusus dari sebuah flowchart. Kamu tentu tahu jika flowchart adalah berkaitan dengan berbagai tahapan proses dan logika, sehingga simbol arus ini sangat penting untuk dipahami. Apalagi, simbol-simbol arus ini sangat terpakai dalam berbagai tahapan-tahapan tersebut.
Ada 4 simbol yang digunakan dalam kategori ini, yakni simbol flow berbentuk anak panah, simbol communication link yang berupa seperti kilat, simbol connector yang digambarkan bulat, dan offline connector yang berbentuk seperti perisai.
3. Simbol proses
Sesuai namanya, kategori simbol ini digunakan untuk menyatakan rangkaian proses dalam sebuah penyusunan flowchart. Di dalamnya, terdapat 7 nama simbol yang kerap dipakai, yakni simbol processing, manual operation, manual input, decision, offline storage, predefined process, keying operation, dan simbol terminal. Semuanya tentu memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.
Sebagai contoh, simbol decision yang digambarkan seperti bentuk belah ketupat. Simbol ini kerap digunakan dalam flowchart karena dapat menunjukkan kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan: Ya/Tidak. Tentunya, bagan simbol ini akan dihubungkan dengan simbol arus dan simbol-simbol lain sesuai data dan keadaan.
Contoh Membuat Flowchart
Untuk membuat sebuah flowchart, sejatinya tidak ada kaidah tertentu yang benar-benar baku. Terlebih karena flowchart merupakan gambaran logika dan analisis suatu masalah sehingga dapat bervariasi antara satu dengan yang lainnya. Kamu bisa menggunakan berbagai software seperti Word, Paint, Power Point, hingga Visio untuk menggambar flowchart tersebut.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan saat membuat flowchart supaya tetap terbaca dengan benar dan tepat. Berikut langkah-langkah dan beberapa tips yang dimaksud.
- Supaya lebih mudah dibaca, sebaiknya penggambaran flowchart dilakukan dari halaman atas ke bawah atau dari kiri ke kanan. Selain itu, juga sebagai pengiring logika pembaca sehingga dapat memahami alur permasalahan dan solusi yang ditawarkan.
- Definisi dan penggambaran aktivitas pada flowchart juga perlu dilakukan secara hati-hati dan dimengerti dengan baik. Dengan begitu, awal dan akhir aktivitas pada flowchart harus bisa ditentukan secara jelas dan dengan urutan yang benar.
- Penggunaan simbol flowchart sebaiknya dilakukan dengan sesuai standar dan tepat. Oleh karenanya, kamu harus paham betul mana yang sebaiknya digunakan sebagai penanda hubungan, proses, dan lainnya.
- Hindari pengulangan yang tidak diperlukan dan pastikan logika pembuatan tidak berbelit. Akan lebih baik lagi jika pembuatan flowchart sebaiknya singkat dan padat namun jelas dan dapat dipahami secara cepat.
Kesimpulan
Untuk membuat flowchart, terlebih dahulu tentukan awalannya dengan menggunakan simbol terminator. Selanjutnya, hubungkan dengan flowline atau garis-garis dan bila perlu, gunakan tanda panah sebagai penjelas dari data yang akan disajikan.
Karena flowchart adalah berkaitan dengan analisis data maka pada proses pembuatan flowchart selanjutnya, sesuaikan dengan logika segala kemungkinan yang terjadi, biasanya dengan pernyataan Ya/Tidak dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Jangan lupa tentukan akhir dari perjalanan flowchart dengan logika hasil keputusan dari analisis data tersebut.
Nah itulah informasi detail mengenai penting dan menarik seputar flowchart yang pasti sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, entah sebagai peneliti, analis, maupun programmer. Semoga dengan adanya informasi ini bisa menjadi sebuah referensi yang menarik untuk anda terapkan. Sehingga anda tidak membuang waktu yang lama, karena sudah membaca referensi artikel ini dan menambah wawasan anda.
Tеrіmаkaѕіh ѕudаh berkunjung jangan lupa untuk ѕhаrе аrtіkеl ini ke media sosial anda.